Share

Bab 28. Diterima

"Siapa yang menghubungi pak Aslan. Kamu ya, Rat?" tanyaku pada wanita berhidung mancung itu. Dia cengengesan kayak kuda nil. Sudah bisa kupastikan bahwa Ratihlah tersangkanya.

"Mama, Papa pulang!" Ya Tuhan ... anakku bikin malu saja. Masak katanya papanya pulang. Sejak kapan pak Aslan menjadi papanya.

"Sini!" Pak Aslan menggendong bocah dua tahun itu seraya menciumnya. Kuakui hati Kalila dan juga hati ini sudah dicuri oleh duda beranak satu itu. Tapi aku bisa apa?

"Ma, sini!" Kalila menarik tanganku untuk duduk disebelah pak Aslan.

"Keluarga yang harmonis!" Diam-diam Ratih memfoto kami bertiga. Kalila dipangkuan pak Aslan dan aku duduk disebelah kirinya.

"Udahlah, Pak. Kalian jadian aja. Kasian nanti. Aku menikah dengan mas Arkan, Risma masih saja menjomblo!" tukas wanita dua puluh enam tahun itu.

"Aku sih oke-oke aja. Risma aja yang gak mau!" Pak Aslan ikut menimpali. Mereka mengerjai aku.

"Jual mahal dia Pak. Sebenarnya Risma cinta mati sama Bapak!" ejek Ratih membuat aku malu. Mung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status