Share

Bab 29. Lamaran

Aku sangat bahagia saat mendengar perkataan yang terucap dari bibir mungil wanita nyang selalu hadir dalam mimpiku. Hatiku berbunga-bunga tatkala mendengar wanita dua puluh enam tahun itu bersedia menjadi istriku. Sekian lama aku menunggu jawabannya akhirnya berita ini sampai juga ketelingaku.

"Pak, Saya bersedia menjadi istri Bapak!" Aku ingin berjingkrak-jingkrak kesenangan tetapi demi menjaga wibawa semua itu aku pendam sendiri dalama hati.

"Ya udah, malam besok orang tua saya datang kemari untuk melamarmu dan menetapkan tanggal pernikahan kita!" Sekian lama menduda akhirnya aku bisa juga jatuh cinta lagi pada janda beranak satu itu.

Aku tidak menyadari sejak kapan aku sudah mulai menyukai wanita berkulit putih susu itu. Wanita cantik bermata sipit dan juga berhati lembut. Bodoh sekali Raka meninggalkan ibu ati Kalila itu. Bagaikan membuang berlian demi mendapatkan batu nisan.

Apa yang bisa dibanggakan dari wanita seperti Rita istri dia saat ini? Kalau Raka mengetahui bagaimana se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status