Share

61. Hilang Tanpa Jejak

Abah sering pergi berhari-hari membawa uang banyak dan muncul di depan pintu dengan wajah berdosa. Malam itu dia pergi tidak membawa apa-apa dari rumah istri muda dan tidak pulang-pulang. Keanehan ini membuat Ambu jadi gelisah.

Dia duduk menunggu di ruang tamu setiap malam. Lelaki yang diharapkan tidak muncul dan berdiri di muka pintu setiap kali dia mengintip lewat gorden depan. Suaminya selama ini sudah melakukan perbuatan yang melampaui batas, manakala tidak pulang-pulang, tak urung jadi beban pikiran.

"Aku itu heran sama Ambu," kata Kartika. "Harusnya senang Abah tidak pulang-pulang, berarti rumah ini aman dan damai. Tidak ada minuman keras, tidak ada keributan, tidak ada kekerasan, dan tidak ada perbuatan keji yang membuat Ambu meninggalkan rumah ini."

"Dia ayahmu."

"Aku tidak tahu dia ayahku atau suamiku," sahut Kartika enteng. "Aku malah curiga dia setan gentayangan yang kabur dari neraka."

"Kamu menikmati apa yang terjadi," sindir Ambu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status