Share

88. Barang Bukti

Gilang mengamati pisau dapur yang dipegangnya secara seksama. "Pisau ini sama persis dengan pisau yang menancap di punggung Abah dalam mimpiku."

"Pisau dapur di rumah itu banyak dan jenisnya sama persis."

"Gagang pisau ini sedikit cacat, kayak bekas menumbuk sesuatu."

Surya angkat bahu sedikit. "Lalu apa yang hendak kamu lakukan dengan pisau itu?"

Gilang menggeleng pelan. "Entahlah. Aku cuma yakin pisau ini yang digunakan untuk membunuh mertuaku."

"Keyakinanmu tidak berguna. Kamu butuh bukti di alam nyata, bukan di alam mimpi."

"Maka itu aku minta kamu untuk menjalankan misi terakhir. Kamu harus bisa masuk ke rumah itu untuk memeriksa dan melihat situasi di dalam rumah."

"Ini harusnya tugas kamu. Kedatanganmu tidak akan dicurigai tukang kebun. Kamu bebas masuk ke kamar mana saja."

"Tukang kebun dan istrinya tidak curiga. Kartika pasti curiga, apalagi jika dia pelakunya. Aku jadi terlilit masalah, Rara pasti tidak meneri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status