Share

Bab 31

Anton sakit

"Orang tuanya Nak Pandu datang dari kota tadi subuh!"

"Ow, itu. Bela sudah tahu, Mak. Adit yang bilang." Adit dan juga Aziz sekarang menjadi teman karib. Semenjak kasus pemukulan itu. Mereka tampaknya menjalin persahabatan.

"Tapi Bapaknya Pandu pulang karena sakit."

Mendengar ucapan Emak seketika aku terkejut. Kalau soal sakit aku benar-benar tidak tahu. Yang Adit katakan tempo hari hanya mereka akan datang, itu saja.

"Sakit? Sakit apa, Mak?"

"Emak gak tahu. Ada yang bilang sakit jantung, tapi benar atau tidaknya Emak gak tahu. Ow ya, Bel. Bukannya kamu dekat dengan Pandu?"

"Ya enggak deket-deket amat sih, Mak." Aku salah tingkah mendengar pertanyaan Emak. Sosok Pandu memang spesial apalagi jika dia tersenyum. Ah, rasanya aku ingin sekali menyimpan senyumannya itu. Jadi malu sendiri, kalau Emak tidak ada hadapanku mungkin aku sudah cengar-cengir sendiri membayangkan senyuman itu.

Astagfirullahaladzim.

"Bela,"

"Eh, ya Mak?"

"Malah ngelamun, mikirin apa?"

"Bukan apa-apa."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status