Share

Bab 32

BAB 32

POV author

Bela menarik napas dalam-dalam. Masih jelas teringat di kepalanya tentang ucapan Nia kala itu. Dia harus bersikap tenang dan juga harus mampu mengontrol emosi saat bertemu dengan Imam. Akan dia tunjukan padanya bahwa keadaannya baik-baik saja tanpa Imam.

"Ada perlu apa ya?" Bela bertanya dengan mengulas senyum.

"Eh, Mas. Hati-hati sama dia, nanti dia bikin ulah, berusaha memisahkan kita lagi! Licik, Mas. Perempuan Ini!" Lia datang menghampiri suaminya. Berkacang pinggang meski perutnya sudah besar. Ah, wanita itu seharusnya menjaga sikap dan ucapan.

Bela tampak tak mengindahkan ucapan wanita yang bergelayut manja di lengan kekar Imam.

"Aku hanya mengembalikan semua barang yang tertinggal dirumah." Imam menyerahkan paper bag lumayan besar yang berisi barang-barang mantan istri.

Imam menatap lekat sang mantan. Pikirannya berkecamuk seperti terselip rindu pada wanita yang kini sudah tidak memiliki ikatan itu. Bela tampak lebih tenang dan juga lebih segar. Tubuhnya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status