Share

Bab 37

BAB 37

Tapi sayang seribu sayang. Lelaki yang baru saja menurunkan buket bunga lalu menyerahkannya kepada Bela bukanlah Pandu. Melainkan Arya, duda yang memiliki satu putra.

"Mas Arya?"

"Buat kamu!" Buket bunga mawar merah diserahkan Arya dengan senyum merekah.

"Maaf, Mas. Saya sepertinya tidak perlu seperti ini!" Bela menolak dengan sopan. Bagaimanapun Arya adalah mantan pengacara yang dulu pernah membantunya.

"Gak papa, terima aja. Ini hadiah dari saya!"

"Maaf, Mas. Sekali lagi saya minta maaf. Karena jika saya menerima bunga ini. Takutnya calon suami saya akan marah!" Arya terkejut bukan kepalang mendengar pengakuan Bela baru saja.

"Ca-calon suami?"

"Iya, Mas. Kami sudah bertunangan dan sebentar lagi kami menikah! Maaf, Mas Arya. Saya permisi!" Bela menstater motor. Kali ini niat itu ia lakukan. Berjalan mengendarai motor perlahan dengan kaca helm yang terbuka. Bela menikmati udara yang menabrak wajahnya dengan lembut.

Tangan Arya mengepal. Ada amarah yang di rasa. Hingga punca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status