Share

Bab 45

BAB 45

Tari segera mengambil ponsel yang masih berada di dalam Tas. Tangannya sedikit gugup. Pikirannya tak karuan. Namun mencoba menata hati dan ucapan. Agar Pandu dan Bela tidak ikut panik jika mendengar dia menelpon dengan nada bicara tak beraturan.

Tut ...Tut … Tut.

Tari mencoba menghubungi Pandu namun tak ada jawaban. Kembali ia lakukan hingga akhirnya Pandu mengangkat telepon. Dengan tenang Tari meminta Pandu agar segera pulang ke rumah.

Pandu pun dan Bela memutuskan kembali ke rumah. Setelah Tari memutuskan sambungan teleponnya.

Niat hati memberi kejutan sirna sudah

Maura lah yang berhasil membuat terkejut semua orang. Bukan hanya terkejut mungkin bisa langsung stroke kalau begitu caranya, licik.

Tari berusaha menenangkan Anton. Suami yang memiliki riwayat jantung itu harus ekstra hati-hati dalam mengatur amarah. Pengakuan Maura kali ini mampu membuat semua orang bisa terkena serangan jantung bersamaan.

"Awas, kalau semua ini tidak benar, Maura! Tidak hanya kamu tapi kedua ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status