Share

Bab 42

BAB 42

Belanja bertemu dengan Ulat Bulu

"Mereka dulu pernah pacaran. Tapi Den Pandu dikhianati sama Mbak maura. Kenapa Non Bela tidak bertanya sendiri dengan Den Pandu? Biar semuanya jelas."

"Iya, Bik. Nanti saya bicarakan sama Mas Pandu." Bela kembali menatap layar televisi.

Maura memang wanita cantik dan juga seksi. Namun entah mengapa Bela tak ada sedikitpun rasa takut menghadapi ulat bulu itu.

****

Dering ponsel berbunyi. Kuusap layarnya ke samping hingga kutemui nama Adit tertera. Adik lelaki satu-satunya yang aku miliki itu kerap kali menanyakan kabar padaku. Karena kami cukup dekat dan juga zaman sudah modern. Cukup menekan nomor lalu bisa melihat wajah dan juga kondisi kami masing-masing.

"Halo, Assalamualaikum." Aku mengucapkan salam ketika melihat wajah Adit si seberang telpon.

"Waalaikumsalam, Mbak."

"Apa, Dit?"

"Emak kangen dia pengen tau kabar Mbak Bela disana." Adit mengarahkan ponselnya kepada Emak yang duduk di sampingnya. Gambar Emak begitu jelas. Hingga mengusap ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status