Share

Bab 41

Pagi rasanya begitu sempurna. Hawa dingin seketika membangunkan insan yang semalam melepas hasrat yang tak terbendung. Semenjak menikah, baru malam ini mereka menikmati peraduan yang begitu hangat. Bela menggeliat, mengerjapkan kedua matanya menatap langit-langit. Senyumnya menyungging. Tatapannya beralih kepada lelaki yang masih setia dengan pelukannya.

"Beng," Bela membangunkan Pandu dengan mengusap rambutnya lembut.

Pandu membuka matanya, mendapati wajah Bela yang sedang memperhatikan.

"Pagi."

"Bangun yuk! Sudah subuh."

"Makasih ya, buat semalam. Kamu sukses bikin aku kewalahan?!" Pandu terkekeh lalu mencubit hidung mancung milik Bela.

Bela mendaratkan ciuman ringan di pipi Pandu. Sengaja tidak di bibir karena Bela takut Pandu akan meminta lebih. Membersihkan diri lalu sholat berjamaah dengan sang suami. Wajahnya berseri membuktikan bahwa mereka bahagia.

Wanita itu kini lebih romantis dan juga lebih perhatian. Pengalaman lah yang membuatnya berubah. Menjadikan urusan ranjang begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status