Share

49. Menjaga Danis

POV Rasti

Air mataku menetes mendengar bentakan Mas Damar di seberang sana. Walau hanya lewat telepon, tapi bentakan Mas Damar sukses meremukkan hatiku yang memang sudah rapuh.

Setelah memberi perintah, tanpa menunggu persetujuan dariku, Mas Damar langsung mematikan teleponnya sepihak.

Segera kukembalikan ponsel pada Bella yang berdiri di depanku dengan pandangan meremehkan.

"Cepat pergi! Jangan sampai waktu berhargaku dengan Mas Damar hari ini jadi sia-sia karena kau tak mau menggantikannya!"

Aku terkejut mendengar perkataan Bella. Pasalnya baru kali ini aku mendengar Bella berucap kasar begitu. Sebelum-sebelumnya jika ada Mas Damar, ia pasti selalu berucap dengan lemah lembut pada siapapun.

Usai berkata begitu, Bella langsung keluar dari kamarku begitu saja.

Berulang kali aku menghela napas untuk meringankan sesak yang terasa begitu menghimpit dada. Kuusap air mata yang masih membasahi pipi sejak tadi.

Kenapa Mas Damar begitu tega denganku sekarang? Aku tahu aku dulu salah. Tapi ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status