Share

48. Kekacauan Saat Akad

"Rasti ...." Aku mengguncang bahu Rasti yang tertidur dengan posisi menyamping itu.

Terlihat wajah Rasti sedikit pucat. Tapi aku berusaha menghilangkan rasa iba di hatiku. Jangan sampai pernikahanku dengan Bella jadi kacau gara-gara Rasti.

"Ras ...." Aku kembali membangunkan Rasti dengan lebih keras.

Perlahan ia mulai membuka kelopak matanya dan beralih menatapku.

"Ada apa, Mas?" Ia bertanya lirih.

"Kok malah tanya ada apa, sih? Kamu ngapain di sini? Bukannya keluar, malah enak-enakan tidur," sahutku ketus.

"Mas, aku kurang enak badan. Aku di kamar aja gak apa-apa kan?" Pinta Rasti membuatku kesal.

"Gak bisa! Kamu harus keluar dan tunjukkan pada orang-orang bahwa kamu setuju dimadu. Kalau kamu terus mendekam di kamar, yang ada orang-orang malah berpikir kamu gak rela aku menikah lagi," tegasku.

"Tapi, Mas--."

"Gak ada tapi-tapian! Cepat bersiap dan pakai baju yang pantas! Aku akan menyuruh perias pengantin mendandanimu di sini," titahku yang hanya dibalas Rasti dengan air mata berurai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status