Share

54. Nafkah Yang Dirampas

Tanpa memperdulikan raut kecewa yang terpampang di wajahku, Mas Damar keluar begitu saja sembari menggandeng Bella yang terlihat begitu cantik dengan riasan tipis di wajahnya.

Siapapun yang melihat Bella sekilas, pasti tak menyangka bahwa wanita itu punya sifat yang kejam.

Setelah kepergian mereka, aku memilih masuk ke kamar Ibu dan mengurusi beliau.

Selesai mengurus Ibu, aku lanjut ke aktivitas seperti hari-hari biasanya, memasak dan mengurus rumah.

Tengah sibuk menjemur pakaian, aku dibuat heran saat sebuah mobil berhenti di depan rumah Ibu. Itu bukan mobil Mas Damar, dan tak mungkin juga Mas Damar yang baru saja berangkat sudah pulang lagi.

Kutinggalkan begitu saja pakaian yang belum selesai kujemur itu. Lalu beralih ke arah mobil tersebut.

Lagi-lagi aku dibuat terkejut saat melihat Mas Danis dan perawat yang waktu itu menjaganya turun dari mobil tersebut.

Mas Danis terlihat terhuyung turun dari mobil, wajahnya pun begitu pucat. Dengan sigap, aku menyongsong mereka dan ikut membant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status