Share

Bab 20. Makan Malam

“ Jeda satu Jam ya ❤️ “

“Hah? Simbol apa ini? Tidak, tidak Dilan hanya memberikan semangat untuk aku Pasiennya. Tanda ini bukan apa-apa.”

Lagi-lagi Desya menepis pikirannya, kemudian mengambil segelas air untuk minum obat itu.

Dirinya membanting tubuh diatas kasur. Pikirannya makin kacau saat mengingat wajah Rangga dan Irma di kafe tadi. Ingin sekali menjambak rambut Irma dan memukul wajah Rangga. Benci, rasanya benci dan muak.

“Desya, ayo makan nak.” panggil Bu Ratna dari balik pintu.

Desya merasakan dirinya sangat mengantuk, namun dia harus berdiri dan menemui Bu Ratna.

“Maaf Bu, nanti saja Desya habis minum obat jadi ngantuk deh ..” ucap Desya dengan sedikit tertawa.

“Ih baiklah Desya, tapi nanti kamu jangan lupa makan ya. Ibu sudah masak banyak loh,”

“Iya Bu, terima kasih ya,” ucap Desya ramah.

Bu Ratna tersenyum dan pergi, Desya pun masuk lagi ke kamarnya dan berbaring untuk tidur.

“Desya dimana Bu?” tanya Pak Rehan yang sudah duduk di meja makan bersama Dilan.

“Desya kelihatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Dilan klo balik k Aussi bw aja Desya biar jauh dr Rangga dn klga juga sang pelakor .biar aman dn sembuh dr setres nya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status