Share

Bab 19. Perhatian

“Kamu ini kena gangguan lambung, jangan minum kopi dulu. Paham?”

Desya mengangguk, dalam hatinya dia tersenyum dokter bawel ini benar-benar membuatnya kurus tak boleh makan ini dan itu. Tapi percayalah Desya, Pak doktermu sangat peduli dengan kesehatanmu.

“Maaf sudah menunggu,” Agung datang dengan tas kertas yang berisikan obat dan diberikannya kepada Dilan.

“Maaf saya periksa dulu ya apakah ada yang kurang.”

Dilan melihat satu per satu obat itu dna menulis aturan minum kemudian di berikan kepada Desya.

“Terima kasih Mas,”

Dilan mengangguk tanpa sadar Agung tersenyum melihat keduanya, sangat cocok dan serasi namun mereka hanya sebatas Dokter dan pasien.

“Oke kalau begitu kami pamit dulu ya, semoga suksesnya menular.” ucap Dilan dengan senyum andalannya.

“Terima kasih banyak Pak dokter Mba Desya semoga lekas sembuh,”

*****

“Dilan, Desya, sudah dapat obatnya?”

Pak Rehan yang sedang duduk kemudian berdiri menyambut kedatangan Dilan dan Desya.

“Sudah Pak, ini sebentar lagi D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status