Share

Bab 18. Kopi?

“Ada apa ?” Dilan menengok ke arah dimana Desya melihat dua orang yang sedang duduk.

“Tak apa Mas,”

“Saya tahu kamu sedang ketakutan, coba ceritakan sedikit saja masalahmu agar saya bisa membantu.”

“Mas Dilan …”

“Ya,” Dilan menatap Desya penuh harapan bahwa Desya akan menceritakan semua.

“Di sebelah sana ada dua orang pengkhianat. Yang lelaki adalah suamiku, dan di depannya wanita dia adalah sahabatku. Wanita itu seorang perawat yang awalnya menjadi perawat pribadiku saat kakiku cedera dan tidak bisa berjalan. Namun ternyata mereka melakukan sesuatu yang membuat aku sangat membencinya sampai wanita itu sekarang sedang mengandung anak dari suamiku sendiri. Kamu paham Mas ?”

Dilan terperangah mendengar cerita Desya. Seakan tak percaya ada manusia-manusia yang kejam berhati binatang seperti itu. Namun inilah kenyataannya. Dengan respon yang cepat, Dilan menggenggam tangan Desya erat menatap wajahnya lekat dan melempar senyuman penuh kehangatan seperti biasanya.

“Kamu hebat Desya! Kamu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status