Share

Bab 48. Hari Sial Rangga

“Mas, buka.”

Pintu mobil dikunci oleh Dilan, sehingga Desya tak bisa keluar.

“Yang benar saja. Saya bisa di marahin habis-habisan oleh Bapak dan Ibu jika membuatkanmu keluar, ada-ada saja kau,”

Dilan akhirnya membuka mulutnya. Membuat Desya tersenyum kemudian duduk kembali pada posisinya semula.

“Nah begitu dong rese, kalau tidak seperti itu bukan Mas Dilan namanya.” seru Desya membuat Dilan menjadi tersenyum dan akhirnya rasa kesalnya menjadi cair dan tidak memasang wajah jutek lagi seperti tadi.

*****

“Hei, anak-anak Ibu sudah pulang. Bagaimana Desya pekerjaanmu di hari pertama ini?”

Bu Ratna menyambut hangat Desya dan Dilan.

“Menyenangkan sekali Bu, Desya mendapat pengalaman dan tantangan baru.” ungkap Desya semangat.

Terlihat Rangga hanya diam dan duduk di ruang tamu dengan kunci mobil yang masih ia genggam.

Melihat Ibu dan anak perempuannya melepas kerinduan setelah seharian tidak bertemu.

“Wah, pasti kamu dapat teman-teman yang menyenangkan, saya dengar Agung juga membuka kedai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
cpt susul itu irma klo kmu g susul kmu akan menyesal karenag tau siapa sebenar nya irma itu .dn biar kmu pergokin irma dgn laki2 lain .rasain d bohongin irma yg d kandung bukan anak mu Angga .anak laki2 lain ..
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
ha ha akhirnya karma datang dan anaknya Irma bukan anak rangga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status