Share

Bab 47. Kacau

“Permisi Pak Rangga, maaf sudah ditunggu di ruang meeting oleh beberapa investor.”

Seorang wanita yang menjabat sebagai sekretaris Rangga masuk dengan terburu-buru.

“Oh ya saya akan kesana.”

“Aku ikut,” serbu Irma membuat Rangga merasa Irma hanya akan mengganggu saja.

“Untuk apa? sudah kamu tunggu disini saja!” Dengan langkah yang terburu-buru Rangga menuju ke ruang meeting membawa beberapa berkas bersama sekretarisnya, Ana.

“Wanita itu cukup cantik, lirikannya tak biasa terhadap calon suamiku, pasti dia ini pelakor,” gumam Irma dengan mendekapkan tangannya.

“Tidak bisa dibiarkan. Aku harus masuk ke ruangan itu, aku tak bisa biarkan Mas Rangga bersama sekretaris centil itu.”

Irma membenarkan bajunya dan bercermin pada layar ponselnya untuk memastikan ia cukup rapi untuk bertemu beberapa orang.

“Oke, bisa kita mulai presentasinya ya,”

Ucap Rangga di depan layar yang dipantulkan oleh proyektor dan terlihat memegang spidol hitam untuk menulis di papan tulis berwarna putih itu.

Beberapa l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh Dillan kmu cemburu sama Desya dia g tau klo kmu g ngomong karena dia terlalu polos klo kmu ngomong kmu cemburu klo kmu deket2 sama Agung karena kmu cinta sama Desya ..karena Desya g peka dia pikir itu biasa karena dia g ada perasaan apa2 k Agung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status