Share

Bab 79

Beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di kantor Zair butik. Mereka pun keluar dari mobil dan melangkah memasuki kantor. Tiba-tiba, Ellyn mendekati Karina dan merangkul pundaknya.

"Kamu bisa menganggapku teman. Ayo kita berteman!" Ellyn berseru.

Karina hanya tersenyum tipis. Jujur, ia tidak semudah itu akrab dengan orang baru apalagi awal pertemuan mereka buruk bagi Karina. Karina juga merasa risih saat Ellyn tiba-tiba merangkul pundaknya.

Di teras kantor, Zaiz sedang bercengkrama dengan rekan kerjanya. Ia bersiul saat melihat Karina datang. "Wah, ada bidadari turun di kantor. Tapi kenapa ada jurig yang merabgkul bidadari," celetuknya.

Ellyn langsung melepas sandalnya dan melepaskannya ke arah Zaiz. *Mulutnya minta di cium megalodon."

"Dicium Karina aja," balas Zaiz sambil tertawa terbahak-bahak.

Bertepatan dengan itu, Elard muncul di teras. "Iz, bisa gak kamu gak usah ganggu Karina?"

"Ciee cemburu," goda Zaiz sambil menaikturunkan alisnya.

Elard mendengus lalu menarik tangan Kari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status