Share

104. Dia Tidak Pantas Hidup

Giorgino melihat sekitarnya. Nyawa-nyawa mulai berjatuhan dengan mudahan. Bukan dari pihak lawan, melainkan pihaknya sendiri. Prajuritnya perlahan tumbang dan berkurang. Bahkan, terlihat di matanya jika beberapa pejabat istana turun tangan untuk membantu melawan pasukan musuh.

Kemarahannya begitu memuncak tapi rasa sedih lebih menggerogoti hatinya dengan begitu cepat.

Bill berkata lagi, "Kau mau mempertahankan egomu dan tetap menyerangku atau mau menyelamatkan orang-orang dari kerajaanmu yang tersisa. Kau sendiri yang putuskan."

Teriakan demi teriakan didengar oleh Giorgino sekarang. Seakan begitu menyiksa dan menggangu dirinya. Pria itu pun menoleh ke arah Jenderal Perang hebat itu dan seketika menjatuhkan senapan, pedang dan senjatanya yang lain. Pria itu lalu berlutut di depan Bill, "Entah strategi apa yang telah kau gunakan, tapi untuk saat ini aku menyerah."

Bill sebenarnya benci dengan ucapan itu. Menyerah adalah salah satu kata yang sangat menyakitkan untuk didengar. Dia sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status