Share

Bab 22 : Kenakalan Larasati

Di pagi cerah ketika matahari telah meninggi, Larasati yang baru saja bangun tidur melangkah menuju ke kamar mandi dan berganti pakaian. Padahal saudara-saudaranya bersiap untuk belajar, tetapi gadis itu justru berjalan mengendap-endap menuju kandang. Dia menuntun seekor kuda berwarna putih, lalu menungganginya keluar dari gerbang pondok.

Larasati menarik tali kekang, sebelum turun dan mengikat kuda pada pohon kecil di dekat Sungai Brantas. Ada gubuk jerami di tepi sungai sehingga dia duduk di sana sembari menikmati indahnya pemandangan alam, bahkan saking terlenanya tidak menyadari kedatangan Lelana yang sejenak tersenyum memperhatikan.

“Sudah lama menunggu?” seru pria tersebut.

Seketika Larasati menoleh. Dia turun dari gubuk setelah tahu siapa yang berdiri di belakang, lantas mengayunkan tungkai lebih dekat pada sang pujaan hati.

“Tidak, aku juga baru sampai,” katanya.

“Aku telah berjanji membawamu berkeliling Setana hari ini, jadi mari berangkat sekarang,” ajak Jaka Lelana.

Saat he
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status