Share

Isi Rekaman Ponsel Aleta

“Berani sekali kau membohongiku, dan berani pula kau mengatai putriku! Aku tidak ingin melihat wajahmu. Pergi sekarang!”

Renata masih sangat terkejut setelah Langit melayangkan tamparan kepadanya. Ia terdiam kaku di lantai sembari memegangi pipinya yang memerah.

Pelayan yang bertugas di ruangan tersebut segera menangkan Langit dan membantu Renata untuk bangkit.

Saat Renata akhirnya kembali pada kesadarannya setelah ditampar Langit, ia yang tadinya sudah bangkit malah menghempaskan tangan pelayan yang sudah membantunya untuk berdiri. Wanita itu justru kembali bersimpuh di kaki kekasihnya tanpa rasa malu sama sekali.

“Tolong … tolong … maafkan aku!”

Air mata Renata terus mengucur keluar hingga membuat riasannya tampak tidak karuan. Walau begitu, Renata tidak peduli. Dia sangat takut kalau Langit sampai meninggalkannya setelah semua yang ia lakukan demi mendapatkan pria itu.

“Aku kelepasan tadi. Aku enggak bermaksud menghina anakmu, Sayang!”

“Lepaskan!” bentak Langit dengan ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status