Share

Membuat Viola Kesal

KENZIO

Muka Viola merah padam. Dia marah padaku karena nggak terima aku tuding menyewa pria bayaran untuk diakuinya sebagai suami.

Karena nggak ingin membuatnya semakin emosi yang akan mengganggu suasana hatinya dan tentu akan berpengaruh pada pekerjaannya, aku terpaksa mengalah. Aku pergi meninggalkan kantor Viola.

Lalu di sinilah aku sekarang. Berada di sekolah Lakeizia. Sudah satu jam aku duduk di sini. Aku membuktikan janjiku pada Lakeizia. Aku akan datang sebelum jam dua belas.

"Yandaaa!" Suara yang mulai familier denganku itu terdengar memanggil. Ketika memandang ke arah tersebut aku melihat Lakeizia berjalan cepat ke arahku. Aku bangkit dari duduk lalu menyongsongnya.

"Udah pulang, Nak?"

"Udah, Yanda."

"Terus kita ke mana sekarang?"

Lakeizia diam tidak menjawab pertanyaanku, tapi matanya berbahasa.

"Oh iya, Yanda ingat sekarang. Kita beli crayon yang warna lila kan?"

Lakeizia mengangguk cepat penuh semangat. Aku jadi tahu sekarang. Lakeizia sangat menginginkannya, tapi bundany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status