Share

Bab. 40

"Warna bulunya itu nggak asli sebenarnya, Dek. Itu disepuh," sahut Ustad Yunus.

"Disepuh gimana?" Yumna mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Disepuh, ya kayak diwarnai gitu, Dek."

"Masa sih, Mas? Memangnya bisa??" Yumna tampak tak percaya.

"Ya bisa, itu 'kan buktinya jadi warna warni."

"Nanti sebelum beli aku mau tanya dulu deh sama yang jual. Barangkali memang bulunya asli, Mas."

"Oohh ya sudah, terserah kamu aja." Ustad Yunus mengangguk, apa pun yang Yumna inginkan asalkan itu hal baik dan dia mampu, dia akan memberikannya. "Ya udah, sekarang kamu habiskan dulu mienya. Nanti keburu dingin nggak enak."

"Iya." Yumna mengangguk cepat.

*

*

*

"Pak ... Aku mau beli ayam-ayamnya," ucap Yumna yang melangkah menghampiri penjual ayam warna-warni.

Pria setengah baya itu menjual ayam-ayam tersebut di depan pintu keluar wisata air. Ayam-ayam warna-warni itu diletakkan ke dalam beberapa keranjang putih yang terpisah berdasarkan warna. Ada warna pink, biru, kuning, merah, ungu, hijau, dan oren.

"O
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status