Share

Kegundahan Yusuf

Yusuf menoleh sekilas pada sang ibu, lalu kembali fokus berbicara dengan dokter. Di pikiran lelaki itu penuh dengan teka-teki. Ramuan apa yang sudah istrinya minum? Mengapa Sha ingin menggugurkan janin yang selama ini mereka nanti?

Setelah dokter pergi, dengan lemas Yusuf kembali duduk di kursi tunggu. Lelaki itu tak habis pikir dengan yang apa yang dilakukan Shafira. Tega, satu kata yang tepat untuk wanitanya itu. Lima belas tahun menanti, kini setelah Allah memercayai akan dibuang begitu saja. Bukankah anak itu anugerah?

Yusuf mengusap gusar wajahnya. Ia ingin marah, tetapi kepada siapa? Tidak mungkin, bila saat ini ia harus memarahi Shafira. Walau bagaimanapun, keselamatan ibu dan janin lebih utama.

"Makanya, Yusuf! Ibu sudah sering bilang kepadamu. Shafira itu bukan wanita yang baik. Masa ada seorang ibu ingin menggugurkan janinnya sendiri. Kalau ibu, sih, mending pilih wanita seperti Almira. Walaupun rada-rada, tapi pintar menjaga cucuku dalam kandungannya!" Nita kembali memanas-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status