Share

110). Bertindak

***

"Berhenti dulu, Pak."

"Siap, Non."

Mobil yang dia tumpangi berhenti persis di depan gerbang komplek, Aludra segera meminta Pak Maman untuk berhenti lalu setelahnya dia turun untuk menghampiri seorang Pria yang sejak tado terus mengikuti dengan sedan hitamnya.

"Aku udah sampe, kamu bisa pulang," kata Aludra pada Damar yang juga turun dari mobilnya.

Pasca kejadian di depan restoran lalu setelah selesai mengobati luka di sikut dan betis Aludra menggunakan obat merah, Damar memang ngotot untuk mengantar sahabatnya itu pulang—setidaknya sampai depan komplek untuk memastikan Aludra pulang dengan selamat, sampai rumah.

Karena jika sudah memasuki perumahan, Damar tak akan terlalu khawatir—mengingat betapa ketatnya pengamanan di sana.

"Ngusir?" tanya Damar. "Bukannya bilang makasih karena udah dianterin, malah ngusir. Sahabat macam apa kamu?"

"Enggak ikhlas?" tanya Aludra tak mau kalah. "Kan aku enggak maksa juga buat dianter ke sini."

"Dih ambekkan," celetuk Damar sambil mencubit pipi Alu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
emang boleh sebucin itu arka.........
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
semoga aja Raina mau menerima penjelasannya damar ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status