Share

246). Tingkeuban

***

"Rara ayo bangun, udah pagi. Siap-siap."

Sekali lagi, Aurora yang duduk di pinggir kasur berusaha membangunkan Aludra yang kini masih tertidur dengan posisi miring—membelakanginya.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul tujuh dan tentu saja suasana di belakang rumah bisa dibilang cukup ramai oleh keluarga terdekat yang hadir di acara pagi ini.

Tingkeban. Begitulah acara pagi ini disebut. Sebuah tradisi tujuh bulanan adat sunda yang ingin digelar Aludra di masa kehamilannya yang pertama ini.

Setelah semalam acara pengajian selesai, maka pagi ini acara berlanjut ke acara siraman, di mana nanti Aludra akan duduk untuk dimandikkan oleh tujuh orang pihak keluarga—sesuai usia kandungan Aludra.

"Masih ngantuk, Ma," kata Aludra dengan suara yang parau, sementara kedua matanya masih tertutup rapat.

Semakin bertambah usia kehamilan Aludra, maka semakin bertambah pula keluhan yang dia rasakan. Mulai dari kaki pegal, kegerahan—sekalipun ac menyala hingga susah tidur, semua itu sering dirasakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status