Share

247). Dewa Memutuskan

***

"Thank you."

Dewa tersenyum ramah pada petugas bandara yang dia temui ketika dirinya baru saja selesai mengambil koper hitam berisi barang bawaan. Tak berdua, kali ini dia sampai di Bandara Zürich—Swiss sendiri tanpa Aurora.

Mendapat telepon berisi permintaan untuk datang dari sang Mama, Dewa langsung memesan tiket penerbangan menuju Swiss dan malam harinya dia berangkat ke negara tempat sang putri sulung dirawat.

Menempuh perjalanan hampir tujuh belas jam lebih, pukul dua belas siang dia tiba dan tentunya dari Bandara, Dewa harus berangkat menuju rumah yang ditempati kedua orang tuanya sebelum berangkat menuju rumah sakit.

"Kak Dewa, akhirnya datang juga."

Dewa tersenyum ketika Alicia—sang adik, menyambutnya di depan pintu. Berpelukan untuk beberapa detik, Dewa langsung masuk lali beristirahat untuk sejenak.

"Gimana keadaan Lula?" tanya Dewa pada Alicia. "Dia baik-baik aja, kan?"

"Tetap sama kaya bulan-bulan yang lalu," kata Alicia. "Enggak ada kemajuan, kondisinya stuck."

Dewa m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status