Share

Terkejut

Hatiku terasa perih mendengar Sari mengatakan bahwa dia belum memaafkan aku dan tidak ingin tinggal bersama denganku lagi. Aku tahu dia masih terluka dan kecewa dengan fitnah yang dilontarkan oleh Mama mertuaku, Weni.

Aku berusaha untuk menenangkannya, tapi dia tetap kukuh dengan keputusannya. Dia mengatakan bahwa dia butuh waktu untuk sendiri dan menenangkan pikirannya.

Aku tak bisa memaksanya untuk tinggal bersamaku. Aku tahu dia butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya.

Sari tak berkata apa-apa. Dia hanya memelukku erat dan kemudian menutup pintu rumah.

Aku melihat pintu yang tertutup rapat. Kulangkahkan kaki pulang dengan perasaan kosong. Persahabatan kami sungguh diuji dengan fitnah dari Weni. Sampai kapa aku terus berada pada masalah rumit yang tek bertepi.

Aku kembali ke rumah sendirian. Rumah yang terasa begitu kosong tanpa Sari. Aku duduk di sofa dan termenung. Aku memikirkan semua yang telah terjadi. Semenjak beberapa hari dia pergi hanya celoteh Andini anakku dan Siti yan
Quora_youtixs

update

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status