Share

Part 24. Iman yang Tipis

‘Jika aku tidak bisa meluluhkan hatimu dengan sikapku yang keras, maka aku akan melakukannya dengan kelembutan.’

Itulah kira-kira cara yang Pijar ambil untuk bisa bertahan di sisi Elang yang penuh dengan rasa sakit. Dia juga ingin membuat kedamaian dalam versi dirinya sendiri meskipun hantaman dari luar bertubi-tubi. Pijar bisa melaluinya, itulah yang selalu dipegang dalam hatinya.

“Kamu berpakaian seperti ini?” Pijar baru sampai sampai di apartemen Elang, masih berdiri di depan pintu lelaki itu, tetapi pertanyaan itu yang pertama kali dilontarkan oleh Elang.

Ekspresinya tidak senang terpasang di wajahnya. Memindai penampilan Pijar dari atas sampai bawah. Seragam golf terpasang sempurna di tubuh gadis itu. Rok pendek di atas lutut berwarna putih dengan kaos navi benar-benar membuat penampilan Pijar tampak sempurna. Kaki jenjangnya terlihat sangat mulus dan Elang harus mengurut dadanya karena melihat itu.

Jelas itu berbeda dengan Pijar yang biasanya saat di kantor. Pijar di kantor sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anugrah
hahahaha.... baru segitu udah kebingungan..., emang buaya itu akan jinak sama pawangnya....
goodnovel comment avatar
Haryati Sufian
bagus. tak sabar untuk bab seterusnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status