Share

57. Kalimat Perpisahan

Dea tertidur sangat pulas, hingga ia tak mengetahui tentang adanya percakapan serius antara Kak Anita dan Rio tadi malam. Dan percakapan itu berakhir pada keputusan yang sudah rampung di ujung tanduk, bahwa Rio memilih untuk melepas angan-angan bisa memiliki.

Sebab dengan memaksa, selain akan menyakiti perasaan Dea serta kemungkinan besar akan mengakibatkan Dea sengsara.

"Kalau begitu, sebaiknya saya mundur saja, Kak. Saya tidak mau membuatnya menderita." Sesungguhnya hati sakit bagai diperas tak kira-kira, tetapi Rio menahannya ketika telah memutuskan berhenti mengejar Dea.

Kak Anita malam tadi sungguh-sungguh menanyakan dengan pasti, apakah keputusan Rio sudah benar atau tidak? Sebab dia tak mau membuat Rio menyesali keputusannya di masa depan juga.

Lihatlah bagaimana dilemanya Kak Anita, saat ini yang ia pikirkan tak hanya perasaan Dea saja, tetapi perasaan Rio juga. Dia tak bisa memungkiri betapa ikut terlukanya hati saat melihat lelaki baik di depan matanya menangis tanpa suara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status