Share

71. Rasa Penasaran Para Kakak Dea

Daffa menatap diri di pantulan cerminnya. Sambil memegangi HP. Tertegun untuk waktu yang cukup lama. Mendadak darah seperti bergolak dalam tubuhnya, Daffa gemetar.

"Jadi ... selama ini aku berpacaran dengan anak orang kaya?" Daffa menelan ludah ketika mengetahui Dea anak siapa.

Pak Jhon, pemilik perusahaan properti terbesar di Indonesia, bahkan bisnisnya tak hanya satu, tapi banyak dan tak hanya di Indonesia saja, di manca negara pun ada.

Hampir saja ponsel pintar itu jatuh ke lantai. Namun, Daffa buru-buru menangkapnya dengan susah payah, sebelum akhirnya duduk pasrah di atas ranjang.

"Kalau begini, dengan apa aku harus memperjuangkan? Kami tak sepadan. Aku hanya anak petani yang sangat jauh bila dibandingkan dengannya. Ya Allah, beri hamba petunjuk."

Hilir mudik wajah Dea menari dalam rongga pikirnya. Entahlah, Daffa sangat tidak bisa konsentrasi apalagi setelah kejadian malam ini.

Pantas kalau bapaknya galak. Orang kaya sudah pasti akan mengutamakan soal bibit bebet dan bobot. Seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status