Share

35. RAPAT DEWAN #3

Di belakang Pendopo ada semacam ruangan kecil seperti dapur yang punya banyak piring berjejer. Saat aku masuk, hewan-hewan seperti kucing, anjing, atau kelinci bergantian masuk membawakan piring-piring itu ke Pendopo. Aku ragu itu kemampuan Nadir atau mereka memang punya akal melakukan itu.

Jadi, aku duduk. Selang sepuluh menit, pintu terbuka. Isha.

“Sudah menentukan tim, Forlan?”

“Sejujurnya tim medis,” jawabku.

Isha memakai jubah dokter yang ditutupi jubah seperti milik Jenderal, tetapi lencananya berbeda. Jubah itu ada di setiap kursi Kapten, jadi aku tahu itu jubah khusus Kapten. Isha menawariku piring, tetapi makanan Layla sudah membuatku kenyang dengan semua ketegangan Pendopo.

“Kebingungan?” tanyanya, duduk di depanku. “Aku pasti menerimamu.”

Aku memainkan jemari, layaknya sedang gugup. “Mungkin terdengar tidak beradab, tapi aku seperti memanfaatkan tim medis.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status