Share

42. ORIENTASI #6

Lavi mengusulkan latihan di padang rumput. Sasaran tembak di sana lebih banyak dari halaman belakang Gerha. Kubilang itu ide menarik, tetapi sayangnya aku ingin sendiri. Kupikir Lavi bakal mengejekku anti-sosial dan bilang tidak mau partnernya menjadi penyendiri, tetapi dia mengerti, bahkan tanpa iseng.

Dia mengambil peralatan memanahnya, jadi aku mengambil anak panah di papan sasaran. Sayangnya, ketika dia kembali, yang jujur saja aku yakin harusnya membukakan pintu untuknya—kecuali dia memang membuka pintu sendiri seolah ini Gerhanya—dia membawa camilan kentang goreng.

“Saat pertama kita bicara, kau juga bawa kentang,” ingatku. “Dan kau lupa kita mau latihan? Kenapa kau bawa makanan berat?”

“Itu sebenarnya sinyal untukmu,” semburnya, mengambil dua stik kentang. “Kalau mau memberiku hadiah makanan, olahan kentang pilihan terbaik. Dan ini bukan makanan berat. Ini camilan.”

Namun, pada akhirnya, a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status