Share

80. Kotak coklat

Bagas bergantian menatap tajam ke arah kotak dan pria yang bertugas sebagai kurir itu. "Untuk apa kau mencari istriku?" tanyanya tanpa mengaihkan pandangannya.

"Anu, i-itu. A-ada paket untuk Ibu Andira." Jawab kurir itu dengan gemetar.

Tanpa mengatakan sepatah kata pun Bagas langsung menyambar kotak merah itu, lalu pergi begitu saja meninggalkan sang kurir.

Brak!

"Astaghfirullah!" sang kurir langsung tersentak saat Bagas menutup pintu rumahnya dengan keras. Dia menggelengkan kepala dan langsung pergi dari rumah Bagas. 

Bagas memasuki rumah dengan tergesa, wajah pun terlihat tak bersahabat. Ia menatap sang istri serta ibunya tengah menunggunya di meja makan.

Pyar!

Dengan kasar Bagas melempar kotak merah itu ke hadapan istinya, hingga menyenggol gelas yang berada di atas meja.

Andira dan Leni pun terperanjat, terlebih saat gelas itu terjatuh dari atas meda hingga pecah dan berhampuran di lantai.

"Bagas! Apa-apaan ini?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status