Share

82. Tolong

Detak jantungnya yang masih berdebar kencang kian berpacu cepat, deru nafasnya pun juga terdengar saling memburu. Dengan tubuh yang masih gemetar, Andira memberanikan diri untuk melirik ke arah belakang tubuhnya.

"Aaargh!"

Belum juga ia sempat menoleh, sesuatu tiba-tiba menahan dan menarik kakinya hingga tubuhnya terseret masuk ke dalam bilik kamar mandi.

Brak!

Pintu bilik tiba-tiba tertutup dengan keras. Andira pun langsung berusaha melepaskan sesuatu yang menahan kakinya, namun sayang kakinya tetap tidak bisa digerakkan. Beberapa saat kemudian, telinganya samar-samar mendengar beberapa teman kantornya memasuki kamar mandi.

"Tolong! Tolong!" teriaknya sambil menggedor-gedor pintu bilik yang terkunci.

Namun bak sebuah angin, tidak ada satu pun di antara mereka yang mendengar suara teriakan Andira.

Andira berusaha mengintip dari celah bawah pintu bilik, tangannya lalu menjulur ketika salah satu dari mereka mendekat ke arahnya. Namun tiba-tiba temann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status