Share

Bab 103 Nadia Menghilang

"Tadi, Nona Nadia keluar sekitar jam enam sore. Ada apa, Tuan?" tanya Bibi Ratih dengan cemas.

"Oke!" jawab Gio, ekspresinya mendadak berubah menjadi dingin.

Setelah menutup telepon, Gio menelepon Sena lagi.

"Pak Gio! Apa Nadia ada?" tanya Sena dengan segera.

Alih-alih menjawab, Gio justru balik bertanya dengan nada tajam, "Kamu mengajaknya makan?"

"Iya dan dia sudah menyetujuinya. Tapi, sedari tadi saya menunggu di restoran dan Nadia nggak datang-datang. Ponselnya juga mati!" jawab Sena dengan gelisah.

Gio sontak bangkit berdiri, sorot matanya terlihat begitu dingin mencekam. "Aku tutup dulu!"

Gio pun langsung menelepon Yuda dan memerintahkannya, "Nadia menghilang. Suruh orang untuk mencarinya sampai ketemu."

Setelah berkata seperti itu, Gio pun segera keluar dari kantornya.

Di dalam restoran.

"Aduh, bagaimana ini! Nadia nggak ada di Pondok Asri!" ujar Sena dengan kesal saking gelisahnya.

Sam pun langsung bangkit berdiri sambil berkata, "Ayo, kita ke Kompleks Cemara. Mungkin Nadia ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status