Share

Bab 62

PoV Hamid Karzai

Malam ini, sungguh aku tidak dapat tidur. Bagaimana jika Dik Nita mendapatkan petunjuk dan itu bukan mengarah padaku. Aku benar-benar tidak mau kalau itu sampai terjadi.

Tasbih yang ada di ujung sajadah itu kuraih kembali. Tak bosan aku meminta pada Allah agar berkenan sedikit saja memberiku kebahagiaan setelah sekian lama bertarung dengan penyakit almarhumah Ezra.

Malam ini, doaku bertarung meluruhkan doa wanita idamanku, Anita.

Ponselku berdering ketika aku sedang khusyuk melantunkan dzikir. Kubiarkan saja, aku tidak mau ada yang mengganggu dzikirku yang sedang khusyuk ini. Doaku benar-benar tulus untuk memohon pada Allah.

Tak henti berdering, aku menghentikan aktivitasku. Betapa bahagianya saat kudapati nama Dik Nita yang tertera dalam layar panggilan.

Tak butuh waktu lama, segera kuraih ponselku agar segera terhubung dengan wanita yang sedang kuperjuangkan dengan doa ini.

Dahiku mengerut, telingaku kupasang dengan tajam. Suara Dik Nita mengapa begini?

Mendadak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status