Share

Bab 66

"Aisyah," gumamku dengan pandangan menerawang.

"Entahlah, Mbak, siapa namanya. Saya tidak paham, wong dia sakit parah dan ngga pernah keluar rumah," balas laki-laki itu.

"Baiklah, Pak. Makasih ya?" ucap Mas Hamid kemudian. Ia lantas kembali menginjak pedal gas untuk melanjutkan perjalanan yang hampir sampai.

"Kita muter lewat rumah Pak Rasyid ya?" tawar Mas Hamid saat mobil mulai melaju.

"Buat apa?" sergahku cepat.

"Entahlah, saya ingin lewat saja."

Aku diam saja. Menolak juga pastinya dia akan tetap mempertahankan keinginannya. Biarlah mau lewat manapun, sesukanya.

Mobil pun berjalan melewati gang yang lainnya, menuju rumah Mas Rasyid yang juga berada satu jalur dengan rumahku.

Namun, saat kami tiba di dekat rumah ibu, kulihat ibu sedang berjalan dengan bahu yang bergerak sambil membawa sebuah tas besar. Ia berjalan menuju arah jalan raya utama.

"Itu ibunya Pak Rasyid kan?" tanya Mas Hamid sambil menunjuk ke arah ibu. Ia segera menghentikan mobilnya. "Turun deh, Dik. Coba tanya itu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mizla Wati
si Rasyid kayaknya yg datang ...
goodnovel comment avatar
Siti Nur Aisyah
author selalu bisa membuat saya antusias dan penasaran sama kelanjutan ceritanya
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
aduuh lgi asyik ente thoor ,paling rasyid yg datng mau ucapin selamat sdh nikah sah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status