Share

Bab 72

PoV Rasyid

"Aisyah!" pekikku kencang saat melihat Aisyah jatuh tersungkur.

"Mbak! Jangan main tangan!" Paklik berteriak kencang.

Dengan cepat kuraih badan Aisyah yang sudah tak sadarkan diri itu dan kuletakkan di atas kursi panjang yang ditempati ibu. Kutepuk pipinya agar ia segera bangun.

Sekilas kulirik ibu tampak kaget dengan apa yang dia lakukan. Ia tidak menyangka jika satu hentakan dari tangannya sudah mampu membuat tubuh Aisyah yang lemah jatuh tersungkur.

"Ibu tidak bermaksud membuatnya jatuh begitu," lirih ibu. Ia tampak merasa bersalah dengan sikapnya yang kurasa tidak ada kesengajaan di dalamnya.

"Rasyid tahu. Sayangnya tubuhnya terlalu lemah untuk mendapatkan hentakan dari tangan kita yang sehat. Baru saja kembali dari rumah sakit, bukannya pulang tapi Aisyah ingin segera bertemu ibu untuk meminta maaf. Tapi ibu malah memberinya syarat yang menurut Rasyid terlalu berat untuk dilakukan." Aku mencoba protes pada ibu. Marah boleh saja, tapi syarat yang diberikan menurutku t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anna Heryanimulyaningrat
minta maaf ko maksa, ga tulus itu klo caranya maksa, ga introspeksi diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status