Share

Bab 79

PoV Rasyid

Kuusap wajahku yang basah oleh air mata, aku tidak bisa terus meratapi penyesalan. Banyak hal yang harus diselesaikan setelah ini.

Kupacu mobilku menuju rumah Pak Marto. Aku harus segera membayar bunga dari pinjaman yang kuminta. Sebaiknya kuberikan saja uang yang kupegang untuk melunasi sebagian hutang agar aku tidak terbebani dengan besarnya bunga pinjaman.

"Ini saya suka," ujar Pak Marto dengan senyum yang terkembang di bibirnya. Ia memegang gepokan uang yang baru saja kuletakkan di atas meja tempatnya biasa melayani pelanggan yang datang.

"Jangan lagi datang ke rumah untuk menagih bunga, apalagi menagih sisa uangnya. Karena saya akan datang untuk membayarnya jika sudah mendapatkan lagi uang itu." Aku berucap dengan tegas dan jelas.

"Baiklah, ini cukup untuk tenggang waktu enam bulan ke depan. Setelah itu jangan lagi terlambat." Seringai senyum licik mengakhirinya ucapan laki-laki yang sedang memegang uang itu. Berulang kali ia menciumi lembaran kertas yang baru saja kul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status