Share

Bab 81

Beberapa bulan berlalu. Kondisi kakiku sudah membaik. Aku sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Sejak kecelakaan yang menimpaku itu, Pak Hamid mempercepat proses pindah tugasku. Sekarang aku sudah mengajar di SMA di kota yang sama dengan ibu.

"Mau kemana, Syid?" tanya ibu ketika melihatku berpenampilan rapi usai mengajar.

"Rasyid harus menyelesaikan masalah yang belum selesai, Bu."

Ibu mengerutkan dahi. Ia meletakkan gelas yang hendak diisi air untuknya minum. "Masalah apa lagi?"

"Aditya, Bu. Pas sakit kemarin, Rasyid mencoba menghubunginya lewat telepon tapi ngga pernah direspon. Sekarang Rasyid harus menemuinya sendiri."

"Tidak mudah mendekati anak seperti dia." Ibu terlihat keberatan.

"Tidak mudah bukan berarti tidak bisa kan, Bu? Rasyid yang memulai masalah ini dengan menikahi ibunya, Rasyid juga yang harus menyelesaikannya."

Ibu terdiam. Ia tidak lagi menjawab ucapanku. Wajahnya menunduk dengan tangan saling bertaut satu sama lain. Ekspresi itu sarat dengan kecemasan.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status