Share

Bab 83

Seminggu kemudian, acara ulang tahun Nata benar-benar digelar. Mas Hamid bersedia menjemput Naila beserta bulik dan Rosi. Kami berkumpul di rumah dan memasak bersama.

"Lihat suamimu, bulik ikutan senang melihat dia sayang banget sama anakmu. Kayak bukan bapak sambung," ucap bulik ketika kami sedang sibuk menyiapkan makan siang di dapur sedangkan Mas Hamid menjaga Nata di halaman belakang.

Mas Hamid mengajak Nata bermain bola. Tawa riang keduanya terdengar rentah dan seru. Apalagi Nata, ia yang sudah bisa berjalan sejak satu bulan yang lalu merasa sangat senang bisa bermain bola di luar ruangan yang mana di kediaman Mas Hamid, ia hanya bermain di dalam ruangan.

Aku tersenyum ke arah Mas Hamid dan Nata melalui celah pintu. Gelak tawa keduanya yang terdengar renyah membuatku turut menyunggingkan bibir. Anakku tampak senang sekali.

"Alhamdulillah bulik. Ngga cuma sama Nata, sama Naila juga sayang. Apalagi sama aku," jawabku senang bercampur malu.

"Alhamdulillah. Semua itu ada masanya. Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endah Ing
ditunggu deh adiknya naila dan nata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status