Share

Bab 88 Season 2

"Dari mana, Syid?" tanya Bu Risma, ibunya. Ia melihat ada yang berbeda dengan wajah anaknya kali ini.

"Kusut gitu mukanya."

Tidak menjawab ibunya, Rasyid malah berjalan ke depan dispenser air. Ia mengambil gelas dari atas rak lalu mengisinya dengan air putih. Laki-laki yang baru datang itu segera meneguk seluruh isi gelas tersebut hingga tandas.

Bu Risma tidak lagi bertanya. Ia mengamati tingkah putranya yang tidak biasa. Tatapannya tak berpindah dari sang putra, tapi bibirnya enggan bertanya. Wanita paruh baya itu menunggu anak laki-lakinya menceritakan sendiri apa yang sedang dirasakannya.

"Pak Hamid baru saja negur Rasyid, Bu." Rasyid mulai bercerita setelah dirasa hatinya tenang.

"Kamu habis melakukan kesalahan?"

"Iya, kesalahan yang sangat besar."

"Dipecat?"

Rasyid menoleh dengan cepat ke arah wajah ibunya, lalu buru-buru meralat ucapannya. "Bukan soal kerjaan."

"Lalu?"

"Soal nafkah untuk anak-anak."

"Kenapa sama nafkah anak-anak?"

"Dia minta Rasyid untuk kasih nafkah rutin tia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
Rasyid ini memang ngak ada otak ya, anak sendiri ditelantarkan anak orang lain nau dipelihara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status