Share

Bab 80

Mataku mengerjap, mencari kesadaran yang semula pergi entah kemana. Aroma obat yang menguar membuat hidungku terusik, ditambah dengan suara berisik yang membuatku terganggu. Kurasakan nyeri di punggung tanganku ketika mencoba bergerak. Aku makin membuka mata, rupanya terdapat jarum infus yang sudah duduk manis di atas tanganku itu.

"Bapak sudah sadar?" tanya seorang perawat yang langsung datang ketika mataku bergerak.

"Saya kenapa ini? Aduh ... kaki saya," keluhku saat aku hendak mengubah posisi kakiku. Ada rasa nyeri yang merambat ke sekujur tubuh ketika aku mencoba untuk bergerak.

"Bapak mengalami kecelakaan. Kakinya retak, jadi kami pasang gypsum."

Mendengar penjelasan perawat, aku memejam sejenak. Mengulang kembali kejadian sebelum aku kehilangan kesadaran.

Naila, ya, bayangan wajah Naila yang akan kubelikan oleh-oleh membuatku tak fokus akan kondisi jalan raya yang lumayan padat. Kebahagiaan yang kurasakan membuatku tak sabar untuk bisa segera kembali ke rumah. Akan tetapi bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Esni Ndai
rasakan tp menjengkelkan jg ,masih mendoakan aisahku,ih benci
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasain rasyid menghalalkan segala cara demi nafsu dan ambisi bnyk orang yang tersakiti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status