Share

Bab 74

Aku duduk termenung sambil memandangi jalanan saat mobil Mas Hamid membawa kami menuju rumah sakit tempat Aisyah dirawat.

Malas sebenarnya bertemu dengan perempuan itu, tapi mau bagaimana lagi. Kondisi mental dan fisik yang masih sehat membuatku sungguh bersyukur karena telah berhasil melalui ujian ini dengan baik. Tidak demikian dengan Aisyah yang tidak sehat secara fisik, tapi juga secara batin.

Bukankah jaman sekarang penyakit tidak hanya dipicu dari gaya hidup dan pola makan saja? Tetapi beban pikiran juga mempengaruhi semuanya. Sayangnya tidak banyak orang yang mampu mengelola pikirannya dengan baik.

"Sayang," panggil Mas Hamid lembut. Tangannya mengusap tanganku yang kuletakkan di atas pangkuanku.

Panggilan itu, menciptakan debar dalam dadaku setelah sekian lama terkungkung dalam nestapa. Panggilan itu, seperti air ditengah musim kemarau yang menyegarkan. Ah sudah lama sekali rupanya aku tidak mendapatkan kasih sayang dari pasangan. Norak? Biarlah, anggaplah ini puber kedua.

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rasyid selingkuh ninggalin anak istri dptnys kehancuran blm seberapa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status