Share

Akhir Hidup

“Cut … Bayu, Cut. Bayu meninggal.”

Seperti dejavu. Konah berlari masuk ke rumah dan mengabarkan berita duka ini pada sang suami. Kondisinya sama seperti saat Sukarsa dikabarkan meninggal. Konah akan datang memberi kabar, dan sang suami akan menanggapi dengan senyuman tipis.

“Ini gak kebetulan lagi. Ini berkat Nyi Sekar. Aku sakti, Nah. Aku sakti. Siapapun yang berani menentangku, akan ku lenyapkan, ha ha ha.”

Konah takut melihat suaminya tertawa terbahak-bahak. Sangat mengerikan. Tapi lagi-lagi, dia bisa apa? Cuma terdiam tanpa berani menasehati. Lama-lama, Konah mulai terbiasa dengan situasi ini.

“Ayo kita ke rumah Mirah! Kita harus menjadi orang pertama yang ada di sana. Menemani Mirah dan anaknya,” ucap Icut.

Mereka berdua lantas pergi ke desa sebelah. Rumah yang telah lama ditinggalkan Sukarsa dan menjadi harta untuk Mirah.

“Ini semua gara-gara mereka. Mas Bayu meninggal gara-gara mereka!”

Lagi-lagi Icut tersenyum akan situasi kacau di rumah itu. Kali ini, Mirah menyalahkan Laras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status