Share

1136. Ratu Kegelapan

TIGA orang lelaki berpakaian keraton yang masing-masing menunggangi tiga ekor kuda hitam itu menghentikan kuda masing-masing di jalan setapak. Dari mulut ketiga ekor kuda gagah itu keluarkan dengusan napas yang cepat. Salah seorang dari ketiga penunggang kuda itu yang bertubuh besar dengan wajah dipenuhi bulu, melompat dengan gerakan yang ringan.

"Kita berhenti dulu di sini!" katanya kemudian sambil memandang ke depan. Setelah itu, "Bila yang dikatakan Putri Lebah benar, kemungkinannya bukit yang terlihat di hadapan kita yang kira-kira masih berjarak ratusan tombak itulah yang dimaksud dengan Bukit Kalimuntu!"

Dua orang temannya pun melompat turun dan arahkan pandangan yang sama. Ketiga lelaki yang bukan lain adalah orang-orang Keraton Wedok Mulyo itu terdiam. Masing-masing orang untuk beberapa saat tak ada yang membuka mulut.

Kebisuan itu dipecahkan oleh suara yang bertubuh kurus, "Gandung Pulungan!" katanya memanggil orang yang bersuara tadi. "Besok adalah har

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status