Share

Menolak permintaan Arif 2

Bab 89

"Memangnya Intan tidak di kamar yang berbeda?" tanya Arif memindai rumah tersebut.

"Nggak, Mas! Yana sekamar sama Intan," jawab Yana.

"Kalau begitu, mas tidur di kamar itu saja!" Arif menunjuk sebuah kamar yang bersebelahan dengan kamar Intan

"Itu kamar Sasa, ngapain mas tidur di kamarnya? Sasa bisa mengamuk!" jawab Yana lagi.

"Dek, mas ini lelah! Mas ingin beristirahat, masa kamu suruh beristirahat di depan televisi seperti ini? Apa salahnya kamu meminta Sasa tidur bersama Intan?" ujar Arif dengan nada sedikit kasar.

"Maaf, ya, Mas! Ini rumah orang tuaku, jadi kita tidak punya hak untuk mengatur penghuninya. Bukankah di rumah ibumu juga seperti itu?" hardik Yana menjauhi Arif.

"Mama ...." tiba-tiba Dila muncul dari dalam kamar Intan dan menghampiri Yana.

"Dila ... Sayang ...." Arif mencoba memeluk Dila, namun bocah berumur dua tahun itu menghindar bahkan ketakutan melihat Arif.

"Sayang, ini papa!" Arif mengulurkan tangannya untuk memeluk Dila. Sayangnya, Dila menggelengkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status