Share

PHP 2

Bab 91

Yana mengerti maksud dari perkataan Arif.

"Lihat nanti, deh!" ujar Yana berlalu membawa Dila masuk ke dalam kamar.

Arif tersenyum, karena sesaat lagi bisa melepaskan hasrat yang telah membuncah selama beberapa bulan.

Tiga jam lamanya Arif menunggu. Namun, Yana tak kunjung keluar dari kamar Intan. Arif mulai gelisah, lalu memutuskan untuk mengetuk kamar Intan. Tidak disangka, apa yang dilakukannya membuat Dila menangis dengan kencang dan membangunkan seisi rumah.

Pak Bejo dan istrinya keluar dari kamar dan melihat Arif yang menggedor kamar Intan.

"Dila kenapa, Rif?" tanya Pak Bejo melotot ke arah Arif.

Arif hanya menggelengkan kepalanya dan kembali berbaring di depan televisi karena Yana tak kunjung membuka pintu. Hingga pagi, Arif masih belum bisa memejamkan matanya.

******

"Dek, kita jalan-jalan, Yok!" ajak Arif kepada Yana setelah mereka sarapan.

"Yana banyak kerjaan, Mas. Hari ini mau bikin kue sama Intan untuk Acara di masjid!" sahut Yana.

Yana sudah menyusun rencana denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status